Fakta Bustaman

Berikut merupakan draft hasil wawancara tim Ceria Production dengan narasumber, Bapak Sugiono.

Apa itu Kampung Bustaman?

Kampung Bustaman terkenal dengan kampung kambing, kebanyakan disini usahanya mengolah daging kambing, dari pagi sebelum subuh sampai sore. Tapi sekarang jualannya udah variasi, kampung Bustmanan juga disebut kampung yang nggak pernah tidur, dari subuh sampai subuh lagi pasti ada kegiatan.

Bagaimana pengaruh pemerintah terhadap perkembangan Bustaman?

Selama ini nggak ada, tapi disini ada bantuan dari Borda Jerman tahun 2005.

Apa kekurangan di Kampung Bustaman?

Selokannya macet karena tidak ada pembuangan kampung sini ke sungai karena ditutup oleh pihak kecamatan dulu. Bustaman nggak pernah banjir tapi kampung di belakang sering banjir mbak. Jadi air dari Bustaman turun ke kampung di bawah.

Apa upaya warga kampung dalam membenahi Kampung Bustaman?

Warga disini sering mengadakan kerja bakti, membersihkan kotoran-kotoran di selokan. Biasanya diadakan sebulan sekali.

Apa mata pencaharian masyarakat Bustaman?

Dulu mereka berdagang kambing disini, tapi karena sudah modern, banyak yang kerja diluar. Ada yang kerja jadi tukang becak, kuli bangunan, jual kelontong.

Apa kegemaran warga disini?

Warga disini enak di guyub, guyub tu maksudnya tiap hari tu kumpul, jadi ada permasalahan pun nggak perlu ngadain rapat buat bahas itu.

Berapa jumlah warga Kampung Bustaman?

Ada sekitar 100 KK, jumlah warganya kurang lebih 400 orang. Warga sini rata-rata tamatan SMA.

Harapan pada pemerintah?

Supaya pemerintah lebih memperhatikan kampung ini, apalagi banyak warga sini yang kena TBC. Melakukan penghijauan di kampung ini, ada gedung bekas pemkot pemerintah, maunya di ratakan aja biar di jadikan lapangan, kawasan hijau.

Bagaimana aktivitas sehari-hari warga Bustaman?

Dari pagi ada yang ada yang jualan nasi, nanti siang ganti orang yang jualan nasinya. Sorenya ganti dengan mie ayam. Kalau malam pada jualan nasi kucing, jam 12 malam jualan bakso. Jam 1 warga sini motong kambing. Makanya Kampung Bustaman disebut kampung yang tidak pernah tidur.

Penjelasan tentang LPK bantuan dari porda Jerman:

Ini merupakan LPK bantuan porda Jerman yang pada awalnya merupakan peninggalan Belanda yang sudah tidak layak lalu diganti ini pada tahun 2005. Tempat ini juga digunakan oleh waga kampung sebelah, sekitar 80%. LPK ini juga menghasilkan biogas yang berasal dari kotoran manusia yang digunakan oleh warga untuk masak. Warga yang masak dan memakai air PAM disini bayar Rp500.

Apa ada niat warga Bustaman untuk relokasi?

Tidak, udah betah disini. Nggak mau dipindah.

WOW

Di dalam kampung bustaman ada gang namanya gedung 10, rumahnya terdiri dari 10, luasnya 7 x 3, jumlah penduduk di sini kira-kira 133 terdiri dari 34 kk.

Mata pencaharian warga Bustaman?

jualan gule, masakan, tukang becak, tukang rosok, dll

Apakah tiap tahun ada masyarakat yang pindah keluar Bustaman?

Jumlah penduduk bertambah, tidak ada yang berimigrasi keluar, malah migrasi datang bertambah.

Berapa pendapatan rata-rata masyarakat Bustaman?

Perharinya 1 orang 50.000,

Luas kampung bustaman?

Paling 4.000an km. sekitar 100 kk kampung bustaman, ada rt 4 dan rt 5.

Adakah acara khas yang dilakukan oleh warga Bustaman?

Acara yang dilaksanakan oleh kampung bustaman adalah gebyuran, berasal dari sesepuh bernama kyai Bustam. Dulu tiap hampir puasa ngebyur putu-putunya (cucu-cucunya), sempat fakum dan kemudian 4 tahun ini dilaksanakan kembali. Dilakukan menjelang puasa, seperti peluapan emosi ketidaksukaan namun habis itu saling minta maaf bersama. Kalau sholat ied di masjid pekalongan ya kira” jaraknya 0,5 km.

Apakah sering terjadi cekcok antarwarga?

Jarang, paling anak kecil-anak kecil.

Harapan warga

Harapannya bisa lebih baik lagi. Pengurus kampung, warganya bisa diajak kerja sama , bisa gotong royong lagi dan kampung bisa lebih baik lagi

#fakta #unik #Bustaman #kampungkota #semarang